RUMAH KOMENG
EPS #00
PENCULIKAN
ANAK
PEMAIN :
PAPI KOMENG : Yang
Punya Rumah, galak, jahil, ganjen, males sama istri
BUDI ANDUK : Istri
Komeng, Mata Duitan, galak sama asisten, sok cantik, suka dandan (MAMI BUDI
ANA).
ANAK :
anak komeng, manja, nakal, mata
duitan, jahil, telat sekolah.
JENITA JANET : Asisten,
genit, suka nyanyi sambil goyang, gonta ganti rambut, kalo ngomong pake bahasa
gaol, warna serbet dan kemoceng sama dengan rambut.
IDAN SPARO : Penonton
BOPAK : Satpam
DESWITA : Tetangga gengges,
tukang gosip
PAK EKO : Mertua Komeng,
pemilik warung.
BTP : Penculik
POLWAN
#1 :
POLWAN
#2 :
SEGMENT 1
PEMAIN : KOMENG, BUDI, JENITA, ANAK.
SETTING : INT. DAPUR - SIANG
KOMENG,
BUDI dan JENITA ONSET
à Komeng duduk di kursi
meja makan, sedangkan Budi dan Jenita menyiapkan makan siang untuk Komeng.
Komeng mengeluh karena makanan yang disiapkan Budi, bukan makanan kesukaannya, tidak
enak dan tidak sehat. Budi balik mengeluhkan keluhan Komeng yang ingin makan
enak tapi ngasih duitnya sedikit. “Dasar pelit!” Jenita ‘nyamber’, Komeng
memang pelit, dia sudah lama kerja di rumah Komeng, tapi gajinya sedikit, di
bawah UMP (Upah Minimum Pembantu). Komeng berargumen, ia bukan pelit, tapi
hemat. Jenita kesal, ia lalu masuk ke ruang dalam. Jenita outframe.
ANAK
inframe
dari ruang depan. Budi menyuruh Anak untuk ikut makan siang. Anak menolak, ia
malas makan di rumah karena tidak ada yang enak. Anak ingin makan di fried
chicken saja. Komeng lalu berjanji kapan-kapan akan ajak Anak ke fried chicken.
Budi marah karena hal itu bertentangan dengan omongan Komeng yang ingin
berhemat. Komeng berargumen, apapun yang dia cari selama ini untuk anak. Budi
semakin kesal. Lantas buat isteri apa?
Anak akhirnya mau makan, tapi
ketika tahu kerupuk habis, ia mogok makan lagi. Budi kesal, ia lalu panggil
Jenita untuk disuruh ke warung untuk beli kerupuk. Tapi ketika dipanggil,
Jenita tidak datang juga. Budi masuk ke ruang belakang sambil teriak memanggil
Jenita. Budi outframe.
ENDING : Budi inframe dari ruang belakang marah-marah
pada Jenita sambil memperlihatkan kertas bertuliskan “Sedang Istirahat!”.
SEGMENT 2
PEMAIN : KOMENG, ANAK, PAK EKO, BOPAK, BTP.
SETTING : EXT./INT. RUKO - SIANG
PAK EKO
dan BOPAK ONSET
à Bopak menagih uang
keamanan pada Pak Eko. Pak Eko tampak keberatan membayar karena Bopak jaga
keamanannya sering malas. Bopak memaksa dengan mengancam. Pak Eko tidak takut,
ia piting Bopak yang tidak berdaya lalu meminta ampun. Pak Eko semakin tak
ingin membayar karena ternyata Bopak juga payah. Kalau menghadapi penjahat,
pasti akan kalah. Pak Eko outframe
masuk ke dalam toko.
BTP
inframe
dengan tingkah yang mencurigakan. Bopak tanya mau ngapain? BTP tidak menjawab
dengan jelas, ia malah balik bertanya tentang Pak Komeng yang katanya cukup
kaya. Bopak tanpa curiga menjawab semua pertanyaan BTP. BTP terus mengorek
keterangan tentang kekayaan Komeng, isterinya, anaknya, pembantunya. Bopak
ceritakan semuanya tanpa curiga. BTP semakin tertarik, ia lalu tanyakan secara
khusus tentang Anak Komeng. Bopak lalu tanya apa kepentingannya BTP menanyakan
Keluarga Komeng? BTP mengaku dia sebenarnya saudara jauhnya Komeng.
KOMENG
dan ANAK inframe.
Bopak tanya Komeng mau kemana? Komeng jawab mau antar anaknya jajan di fried
chicken. Tiba-tiba Pak Eko inframe
dari dalam toko menemui Komeng, mau bicara serius di dalam, ada keperluan.
Komeng lalu minta tolong Bopak untuk antar Anak beli fried chicken. Komeng dan Pak Eko outframe masuk ke
dalam toko.
ENDING : Bopak hendak pergi mengantar Anak beli fried
chicken. Tiba-tiba BTP menawarkan jasa untuk mengantar Anak. Bopak yang memang
pemalas dan menganggap BTP saudaranya Komeng lalu membiarkan BTP membawa Anak
outframe.
SEGMENT 3
PEMAIN : KOMENG, BUDI, JENITA, DESWITA, POLWAN
#1, POLWAN #2.
SETTING : INT. RUANG TAMU - SIANG
BUDI,
JENITA dan DESWITA ONSET
à Mereka sedang menonton
infotainment di TV yang membahas tentang penculikan anak seorang artis. Budi
dan Jenita merasa iba pada artis yang kehilangan anaknya. Deswita punya
pendapat lain, ia menduga penculikan itu adalah rekayasa untuk meningkatkan
popularitas sang artis. Budi dan Jenita tidak setuju, Deswita ngotot, kebiasaan
artis memang begitu.
KOMENG
inframe
tanya kenapa semua orang pada ribut? Budi lalu bilang bahwa ada anak artis yang
diculik. Deswita bilang, itu hanya rekayasa supaya si artis disorot
infotainment. Komeng heran, yang diculik anak orang lain, tapi malah mereka
yang ribut. Budi lalu tanya dimana Anak? Komeng tanya balik, emangnya belum
pulang dari beli fried chicken sama Bopak? Semua orang terdiam.
BOPAK
inframe
sambil menguap mau minta kopi ke Jenita. Komeng tanya mana Anak? Bopak terdiam
beberapa lama, mencoba untuk mengingat-ingat. Bopak lalu teringat, Anak pergi
dengan laki-laki saudaranya Komeng. Komeng heran, saudara dari mana? Saudara
siapa? Bopak bingung. Budi, Jenita dan Deswita langsung heboh karena pasti Anak
sudah diculik. Semua orang panik. Deswita
outframe untuk mencari bantuan.
Tak lama DESWITA, POLWAN #1 dan POLWAN #2 inframe. Deswita bilang ia
menemukan dua polwan lagi lewat depan rumah lalu langsung dibawa.
ENDING : Komeng dan Bopak gugup menghadapi
polwan cantik. Mereka malah bengong melihatnya. Polwan bertanya ada apa? Komeng
dan Bopak jawab hal lain.
SEGMENT 4
PEMAIN : KOMENG, PAK EKO, BOPAK, DESWITA, POLWAN
#1, POLWAN #2, IDAN.
SETTING : EXT. RUKO - SIANG
PAK EKO ONSET à Pak Eko sedang sibuk
menata barang dagangan.
KOMENG,
BOPAK, DESWITA, POLWAN #1 dan POLWAN #2 inframe sambil ribut. Komeng dan
Deswita menyalahkan Bopak. Polwan #1 dan Polwan #2 berusaha untuk menenangkan Komeng
dan Deswita. Pak Eko tampak bingung melihat kehadiran orang-orang yang terus
ribut dan saling menyalahkan. Pak Eko berusaha untuk menenangkan. Deswita lalu
menjelaskan pokok masalah pada Pak Eko bahwa Anak telah hilang setelah
dititipkan pada Bopak. Pak Eko terkejut luar biasa, ia lalu ikut menyalahkan
Bopak sebagai petugas keamanan yang telah lalai bertugas. Sekarang giliran
Komeng dan Deswita yang berusaha untuk menenangkan Pak Eko.
Polwan #1 dan Polwan #2 lalu
meminta Komeng dan Bopak untuk menjelaskan kronologis peristiwa hilangnya Anak.
Komeng mulai bercerita, sesekali ditambahkan oleh Pak Eko dan Bopak: “Komeng
awalnya hendak pergi mengantar Anak ke fried chicken, tiba-tiba Pak Eko ada
keperluan kepadanya, lalu Komeng suruh Bopak untuk mengantar, tapi ternyata ada
seorang ‘lelaki’ yang mengaku saudara
Pak Komeng menawarkan jasa untuk mengantarkan Anak. Bopak yang ‘pemalas’,
menyetujuinya”. Komeng, Pak Eko dan Deswita kemudian menyalahkan Bopak lagi.
Polwan #1 dan Polwan #2 lalu
mulai menganalisa, tapi informasi yang didapat dari Komeng, Bopak dan Pak Eko
masih sangat kurang. Tiba-tiba IDAN
(penonton) nyeletuk bahwa ia tadi melihat Anak dibawa seorang lelaki ke
gudang. Komeng, Pak Eko dan Deswita termasuk Bopak menjadi gaduh.
ENDING : Komeng, Pak Eko, Deswita dan Bopak
memarahi Idan, kenapa baru bicara sekarang? Idan kecewa, ia sudah membantu tapi
malah di-bully.
SEGMENT 5
PEMAIN : KOMENG, ANAK, BUDI, BOPAK, BTP, POLWAN
#1, POLWAN #2.
SETTING : INT. GUDANG - SIANG
BTP dan
ANAK ONSET
à Anak sedang duduk di
kursi meja makan menikmati fried chicken dengan lahap. Di meja makan terserak
kotak fried chicken, pizza, kue-kue dan gelas juga botol-botol minuman ringan.
BTP hanya menatapi Anak dengan pendangan nanar dan kecewa karena uangnya habis
untuk membeli semua makanan dan minuman. Anak lalu bilang bahwa ia masih ingin
makan martabak manis dan asin. BTP tampak kecewa, Anak mengancam, BTP buru-buru
berjanji akan membelikannya sambil menggerundel dan menyesal sudah menculik
Anak. Inginnya dikembalikan (dipulangkan) saja karena menyusahkan, tapi
berhubung sudah keluar modal banyak, maka ia harus menambah uang tebusan.
Tiba-tiba POLWAN #1 dan POLWAN #2 inframe menggerebek sambil mengacungkan
pistol. BTP dan Anak terkejut luar biasa lalu bersamaan mengangkat tangan. BTP
ketakutan sambil menghiba. Polwan #1 menuduh BTP sudah menculik Anak. BTP
menyangkal, ia hanya menemukan Anak di jalanan. Ia juga bilang bahwa kalau Anak
mau diambil, ambil saja, ia menyesal membawa Anak karena sudah menyusahkannya.
KOMENG,
BOPAK dan BUDI inframe.
Budi langsung memeluk anaknya. Komeng berterima kasih pada Polwan. Bopak siap
menghajar BTP, tapi buru-buru Polwan menghadang dan menenangkan Bopak agar
tidak main hakim sendiri. BTP menyesali diri lalu meminta maaf. Dia menculik
Anak karena mengharap mendapat uang tebusan, tapi ternyata bukannya dapat uang,
malah keluar uang banyak untuk beli makanan dan minuman. Bopak semakin marah
pada BTP.
ENDING : Komeng menyalahkan Bopak yang sudah
lalai dititipi Anak oleh Komeng. Budi menyalahkan Komeng yang menitipkan Anak
pada Bopak. Komeng tidak terima disalahkan Budi. Ia lalu menyalahkan Budi yang
masak masakan nggak enak. Dan suasana pun menjadi kacau. Goro-goro.
NOTE :
·
TAG
LINE (setiap ada sindiran) : “Cerita ini Hanya Fiktif Belaka, Kalau Ada
Kesamaan Hanya Kebetulan”
·
Interaksi
dengan penonton di setiap segmen nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar