Rabu, 02 Maret 2016

CONTOH KELUARGA KOMENG TRANS TV

RUMAH KOMENG
EPS #00
PENCULIKAN ANAK
PEMAIN :
PAPI KOMENG :     Yang Punya Rumah, galak, jahil, ganjen, males sama istri
BUDI ANDUK  :     Istri Komeng, Mata Duitan, galak sama asisten, sok cantik, suka dandan (MAMI BUDI ANA).
ANAK               :     anak komeng, manja, nakal, mata duitan, jahil, telat sekolah.
JENITA JANET :     Asisten, genit, suka nyanyi sambil goyang, gonta ganti rambut, kalo ngomong pake bahasa gaol, warna serbet dan kemoceng sama dengan rambut.
IDAN SPARO    :     Penonton
BOPAK            :     Satpam
DESWITA        :     Tetangga gengges, tukang gosip
PAK EKO         :     Mertua Komeng, pemilik warung.
BTP                :     Penculik
POLWAN #1     :    
POLWAN #2     :    

SEGMENT 1
PEMAIN       : KOMENG, BUDI, JENITA, ANAK.
SETTING     : INT. DAPUR - SIANG

KOMENG, BUDI dan JENITA ONSET à Komeng duduk di kursi meja makan, sedangkan Budi dan Jenita menyiapkan makan siang untuk Komeng. Komeng mengeluh karena makanan yang disiapkan Budi, bukan makanan kesukaannya, tidak enak dan tidak sehat. Budi balik mengeluhkan keluhan Komeng yang ingin makan enak tapi ngasih duitnya sedikit. “Dasar pelit!” Jenita ‘nyamber’, Komeng memang pelit, dia sudah lama kerja di rumah Komeng, tapi gajinya sedikit, di bawah UMP (Upah Minimum Pembantu). Komeng berargumen, ia bukan pelit, tapi hemat. Jenita kesal, ia lalu masuk ke ruang dalam. Jenita outframe.

ANAK inframe dari ruang depan. Budi menyuruh Anak untuk ikut makan siang. Anak menolak, ia malas makan di rumah karena tidak ada yang enak. Anak ingin makan di fried chicken saja. Komeng lalu berjanji kapan-kapan akan ajak Anak ke fried chicken. Budi marah karena hal itu bertentangan dengan omongan Komeng yang ingin berhemat. Komeng berargumen, apapun yang dia cari selama ini untuk anak. Budi semakin kesal. Lantas buat isteri apa?

Anak akhirnya mau makan, tapi ketika tahu kerupuk habis, ia mogok makan lagi. Budi kesal, ia lalu panggil Jenita untuk disuruh ke warung untuk beli kerupuk. Tapi ketika dipanggil, Jenita tidak datang juga. Budi masuk ke ruang belakang sambil teriak memanggil Jenita. Budi outframe.

ENDING       : Budi inframe dari ruang belakang marah-marah pada Jenita sambil memperlihatkan kertas bertuliskan “Sedang Istirahat!”.


SEGMENT 2
PEMAIN       : KOMENG, ANAK, PAK EKO, BOPAK, BTP.
SETTING     : EXT./INT. RUKO - SIANG

PAK EKO dan BOPAK ONSET à Bopak menagih uang keamanan pada Pak Eko. Pak Eko tampak keberatan membayar karena Bopak jaga keamanannya sering malas. Bopak memaksa dengan mengancam. Pak Eko tidak takut, ia piting Bopak yang tidak berdaya lalu meminta ampun. Pak Eko semakin tak ingin membayar karena ternyata Bopak juga payah. Kalau menghadapi penjahat, pasti akan kalah. Pak Eko outframe masuk ke dalam toko.

BTP inframe dengan tingkah yang mencurigakan. Bopak tanya mau ngapain? BTP tidak menjawab dengan jelas, ia malah balik bertanya tentang Pak Komeng yang katanya cukup kaya. Bopak tanpa curiga menjawab semua pertanyaan BTP. BTP terus mengorek keterangan tentang kekayaan Komeng, isterinya, anaknya, pembantunya. Bopak ceritakan semuanya tanpa curiga. BTP semakin tertarik, ia lalu tanyakan secara khusus tentang Anak Komeng. Bopak lalu tanya apa kepentingannya BTP menanyakan Keluarga Komeng? BTP mengaku dia sebenarnya saudara jauhnya Komeng.

KOMENG dan ANAK inframe. Bopak tanya Komeng mau kemana? Komeng jawab mau antar anaknya jajan di fried chicken. Tiba-tiba Pak Eko inframe dari dalam toko menemui Komeng, mau bicara serius di dalam, ada keperluan. Komeng lalu minta tolong Bopak untuk antar Anak beli fried chicken. Komeng dan Pak Eko outframe masuk ke dalam toko.

ENDING       : Bopak hendak pergi mengantar Anak beli fried chicken. Tiba-tiba BTP menawarkan jasa untuk mengantar Anak. Bopak yang memang pemalas dan menganggap BTP saudaranya Komeng lalu membiarkan BTP membawa Anak outframe.


SEGMENT 3
PEMAIN       : KOMENG, BUDI, JENITA, DESWITA, POLWAN #1, POLWAN #2.
SETTING     : INT. RUANG TAMU - SIANG

BUDI, JENITA dan DESWITA ONSET à Mereka sedang menonton infotainment di TV yang membahas tentang penculikan anak seorang artis. Budi dan Jenita merasa iba pada artis yang kehilangan anaknya. Deswita punya pendapat lain, ia menduga penculikan itu adalah rekayasa untuk meningkatkan popularitas sang artis. Budi dan Jenita tidak setuju, Deswita ngotot, kebiasaan artis memang begitu.

KOMENG inframe tanya kenapa semua orang pada ribut? Budi lalu bilang bahwa ada anak artis yang diculik. Deswita bilang, itu hanya rekayasa supaya si artis disorot infotainment. Komeng heran, yang diculik anak orang lain, tapi malah mereka yang ribut. Budi lalu tanya dimana Anak? Komeng tanya balik, emangnya belum pulang dari beli fried chicken sama Bopak? Semua orang terdiam.

BOPAK inframe sambil menguap mau minta kopi ke Jenita. Komeng tanya mana Anak? Bopak terdiam beberapa lama, mencoba untuk mengingat-ingat. Bopak lalu teringat, Anak pergi dengan laki-laki saudaranya Komeng. Komeng heran, saudara dari mana? Saudara siapa? Bopak bingung. Budi, Jenita dan Deswita langsung heboh karena pasti Anak sudah diculik. Semua orang panik. Deswita outframe untuk mencari bantuan.

Tak lama DESWITA, POLWAN #1 dan POLWAN #2 inframe. Deswita bilang ia menemukan dua polwan lagi lewat depan rumah lalu langsung dibawa.

ENDING       : Komeng dan Bopak gugup menghadapi polwan cantik. Mereka malah bengong melihatnya. Polwan bertanya ada apa? Komeng dan Bopak jawab hal lain.


SEGMENT 4
PEMAIN       : KOMENG, PAK EKO, BOPAK, DESWITA, POLWAN #1, POLWAN #2, IDAN.
SETTING     : EXT. RUKO - SIANG

PAK EKO ONSET à Pak Eko sedang sibuk menata barang dagangan.

KOMENG, BOPAK, DESWITA, POLWAN #1 dan POLWAN #2 inframe sambil ribut. Komeng dan Deswita menyalahkan Bopak. Polwan #1 dan Polwan #2 berusaha untuk menenangkan Komeng dan Deswita. Pak Eko tampak bingung melihat kehadiran orang-orang yang terus ribut dan saling menyalahkan. Pak Eko berusaha untuk menenangkan. Deswita lalu menjelaskan pokok masalah pada Pak Eko bahwa Anak telah hilang setelah dititipkan pada Bopak. Pak Eko terkejut luar biasa, ia lalu ikut menyalahkan Bopak sebagai petugas keamanan yang telah lalai bertugas. Sekarang giliran Komeng dan Deswita yang berusaha untuk menenangkan Pak Eko.

Polwan #1 dan Polwan #2 lalu meminta Komeng dan Bopak untuk menjelaskan kronologis peristiwa hilangnya Anak. Komeng mulai bercerita, sesekali ditambahkan oleh Pak Eko dan Bopak: “Komeng awalnya hendak pergi mengantar Anak ke fried chicken, tiba-tiba Pak Eko ada keperluan kepadanya, lalu Komeng suruh Bopak untuk mengantar, tapi ternyata ada seorang ‘lelaki’  yang mengaku saudara Pak Komeng menawarkan jasa untuk mengantarkan Anak. Bopak yang ‘pemalas’, menyetujuinya”. Komeng, Pak Eko dan Deswita kemudian menyalahkan Bopak lagi.

Polwan #1 dan Polwan #2 lalu mulai menganalisa, tapi informasi yang didapat dari Komeng, Bopak dan Pak Eko masih sangat kurang. Tiba-tiba IDAN (penonton) nyeletuk bahwa ia tadi melihat Anak dibawa seorang lelaki ke gudang. Komeng, Pak Eko dan Deswita termasuk Bopak menjadi gaduh.

ENDING       : Komeng, Pak Eko, Deswita dan Bopak memarahi Idan, kenapa baru bicara sekarang? Idan kecewa, ia sudah membantu tapi malah di-bully.


SEGMENT 5
PEMAIN       : KOMENG, ANAK, BUDI, BOPAK, BTP, POLWAN #1, POLWAN #2.
SETTING     : INT. GUDANG - SIANG

BTP dan ANAK ONSET à Anak sedang duduk di kursi meja makan menikmati fried chicken dengan lahap. Di meja makan terserak kotak fried chicken, pizza, kue-kue dan gelas juga botol-botol minuman ringan. BTP hanya menatapi Anak dengan pendangan nanar dan kecewa karena uangnya habis untuk membeli semua makanan dan minuman. Anak lalu bilang bahwa ia masih ingin makan martabak manis dan asin. BTP tampak kecewa, Anak mengancam, BTP buru-buru berjanji akan membelikannya sambil menggerundel dan menyesal sudah menculik Anak. Inginnya dikembalikan (dipulangkan) saja karena menyusahkan, tapi berhubung sudah keluar modal banyak, maka ia harus menambah uang tebusan.

Tiba-tiba POLWAN #1 dan POLWAN #2 inframe menggerebek sambil mengacungkan pistol. BTP dan Anak terkejut luar biasa lalu bersamaan mengangkat tangan. BTP ketakutan sambil menghiba. Polwan #1 menuduh BTP sudah menculik Anak. BTP menyangkal, ia hanya menemukan Anak di jalanan. Ia juga bilang bahwa kalau Anak mau diambil, ambil saja, ia menyesal membawa Anak karena sudah menyusahkannya.

KOMENG, BOPAK dan BUDI inframe. Budi langsung memeluk anaknya. Komeng berterima kasih pada Polwan. Bopak siap menghajar BTP, tapi buru-buru Polwan menghadang dan menenangkan Bopak agar tidak main hakim sendiri. BTP menyesali diri lalu meminta maaf. Dia menculik Anak karena mengharap mendapat uang tebusan, tapi ternyata bukannya dapat uang, malah keluar uang banyak untuk beli makanan dan minuman. Bopak semakin marah pada BTP.

ENDING       : Komeng menyalahkan Bopak yang sudah lalai dititipi Anak oleh Komeng. Budi menyalahkan Komeng yang menitipkan Anak pada Bopak. Komeng tidak terima disalahkan Budi. Ia lalu menyalahkan Budi yang masak masakan nggak enak. Dan suasana pun menjadi kacau. Goro-goro.

NOTE :
·         TAG LINE (setiap ada sindiran) : “Cerita ini Hanya Fiktif Belaka, Kalau Ada Kesamaan Hanya Kebetulan”
·         Interaksi dengan penonton di setiap segmen nya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar